Minggu, 18 April 2010

wHaT I Suppose To dO..???


Mungkin ini saatnya aku mengungkapkan seluruh isi hatiku..walopun aq tahu semua yang kulakukan ini tidak akan berarti apa2 baginya.. Namun, aq tak bisa lagi menyembunyikan apa yang selama ini terjadi padaku..Aq mengenalnya hampir setahun yang lalu..mungkin lebih..Kedekatanku dengannya sepertinya hanya dianggap angin lalu olehnya.. Aku bisa memahami keadaannya..diumurnya yg sudah berkepala 3, memang sewajarnya jika dia bermaksud membangun sebuah hubungan yang dapat dilanjutkan hingga pernikahan..Aku benar2 bisa memahami hal itu.

Tapi,yang aku sesalkan ia seperti mempermainkan hatiku..Ia datang dan pergi begitu saja, sesuka hatinya..Ketika dia sedang diluar kota atau dia sedang merasa sendirian, dia pasti menghubungiku,mengatakan semua rayuan gombalnya..Namun,ketika dia sedang berada dikantor ato dirumahnya dia tidak pernah menghubungiku, ia mengacuhkanku..Bahkan ketika, aq pulang pun,sekali saja ia tidak pernah mengunjungiku..Adilkah ini untukku?? Lalu kemudian, aku mencoba melupakannya..mencoba menghormati dan menghargai diriku, hatiku, perasaanku..dan akhirnya aku berhasil melakukannya..cukup lama aku tak lagi mengingat sosoknya, membayangkan dirinya, merindukan suaranya.

Namun, semua perjuanganku sia-sia..Dia tiba2 menghubungiku dan entahlah semua benteng pertahananku hancur begitu saja dalam hitungan menit..Aq mengobrol bersamanya, tertawa bersamanya..Kadang aku benci dengan diriku sendiri, kenapa aku masih saja berbaik hati ngobrol dengannya, menjawab teleponnya padahal hatiku telah berulang kali dilukai..mungkin kata dilukai disini memang terdengar terlalu kasar, mungkin dibohongi lebih tepat..Ya hatiku telah dibohongi oleh ratusan kata gombalnya..dan aku tahu dia melakukan itu ketika dia sedang diluar kota, sendiri, kesepian..Damn!! I really hate myself if I remember it..

Setelah dia kembali ke jakarta, kembali ke rutinitas sehari-hari, dia akan kembali mengacuhkanku seakan aku dan dia tidak pernah kenal..Dan puncaknya adalah bulan Februari kemarin..Beberapa hari sebelum hari-H,entahlah aku merasa aneh, aku seperti mendapat firasat bahwa hal buruk akan terjadi dan selama seminggu sebelumnya aku merasa sedih sekali..Aku merasa seperti selalu ingin menangis walopun aku ga tahu untuk alasan apa aku harus menangis..Dan ternyata dia meneleponku, mengatakan bahwa ia akan tunangan bulan depan..dapatkah kalian membayangkan bagaimana perasaanku saat itu..padahal baru beberapa minggu yang lalu dia menghubungiku dan ia tidak mengatakan apa2 tentang hal ini..Saat itu, aku bener2 speechless..Aku ngga tau harus ngomong apa..Mungkin aku terlalu kaget, smpai2 aku cuma bilang," Oiya?Wah selamat ya mas..Aku doain semuanya lancar dan kalian bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawardah, warohmah."Padahal jauuuhh, di dalam lubuk hatiku, aku sangat2 terluka..dan aku ingin menangis sejadi2nya..

Inikah jawaban atas semua firasatku itu..Aku ngga tahu butuh berapa hari untukku menenangkan diri..Menata semuanya dan menganalisa semua kata2 mesranya menjadi sesuatu yang logis dan masuk akal sehingga tidak ada alasan untukku merasa bahwa aku telah ditipu..Merasa bahwa aku telah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin akan pernah terjadi dan juga supaya aku tidak terlalu geer.. Akhirnya, aku mengikhlaskannya,karena mungkin saja bila denganku ia tidak akan pernah bahagia..aku ngga bisa menjanjikan bahwa ia pasti bahagia bersamaku..Jadi ku memberi mereka restu..Kuhapus semua hal yang berhubungan dengannya, semua hal yang mungkin bisa mengingatkanku padanya..Aku ngga mau lagi mengingat seseorang yang dalam hitungan hari bahkan hitungan bulan akan menjadi suami seseorang..Aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa ini saatnya aku mundur dan mengubur semua perasaan itu..

Ketika aku mulai terbiasa tanpa bayangannya, dia kembali hadir bagaikan petir di siang hari..Dia meneleponku, mengatakan bahwa dia mencintaiku dan sebenarnya dia ingin aku menjadi yang kedua dalam hidupnya..Aku marah,ingin rasanya aku menamparnya dan mengatakan bahwa dia adalah cowo paling menyebalkan dalam hidupku..Bagaimana bisa dia mengatakan itu, padahal dalam hitungan hari dia akan bertunangan..Kenapa sih dia tidak memikirkan hatiku apakah terluka dengan kata-katanya atau tidak?apakah dirinya masih pantas berkata seperti itu denganku,dengan wanita yang pernah diacuhkannya??kenapa dia hanya memikirkan dirinya sendiri, memikirkan egonya??Dan parahnya lagi dia memintaku menjadi yang kedua..maksudnya apa?apakah jika suatu hari dia menjadi suamiku, dia juga akan melakukan hal yang sama kepada ribuan gadis diluar sana??Kenapa sih dia tidak bisa menjadi lelaki yang setia??Apapun alasannya aku tetap tidak bisa menerima sikapnya malam itu..terlalu jahat

Beberapa hari kemudian, seperti biasa aku kehilangan kontak lagi dengannya dan kupikir mereka sudah selesai melakukan pertunangan dan mereka sudah selesai mempersiapkan pernikahan..aku benar2 mencoba melupakannya dan aku bersungguh2..Namun kemudian, dia sms aku dan mengatakan bahwa dia telah membatalkan semuanya..aku sungguh tak mengerti apa yang dia inginkan..Jika dia hanya ingin menghancurkan hati semua wanita termasuk diriku, aku akui dia berhasil melakukannya dengan baik..Lalu aku mengambil suatu sikap, dan kukatakan padanya,"Sudahlah mas, jangan kasih harapan lagi sama ade.Ade uda cape". Kemudian dia membalas," oke,ini sms yang terakhir.Mas janji."


Dia mengakhiri semuanya tanpa menjelaskan apapun padaku..dia mengakhiri dengan meninggalkan sejuta pertanyaan yang terlintas di pikiranku..Dia benar2 sukses membuat hatiku terpontang-panting, dia mempermainkan perasaanku..dan hingga detik ini ia tidak pernah sedikitpun berusaha untuk mendapatkanku kembali..Mungkin memang benar, dan seharusnya dari awal ku menyadari bahwa tidak pernah ada sedikitpun terbesit dalam hatinya untuk memilikiku..Aku hanyalah tempat hiburan sementara, tempat transit namun tidak ada satupun dari ucapannya yang benar2 tulus dari hatinya..aku, ga tahu harus melakukan apa..Haruskah aku melupakannya dan mencoba membuka hatiku untuk pria lain??

Rabu, 20 Januari 2010

...SifaT BuRukKuw..

Benar apa yang pepatah bilang " lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". Aq terlambat untuk meng-introspeksi diri gw.Tadi malam q baru sadar ternyata banyak sifat dan sikap dari diri gw yang ngga baik.Dan mungkin sifat n sikap itulah yang membuat keadaan gw jadi seperti ini.Aq baru tau kalo ternyata aq orangnya kurang bisa mengontrol emosi, ego-nya besar, suka terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, suka terlalu cepat mengambil keputusan.Dan semua sifat buruk aq itu bener-bener ngerugiin diri aku sendiri.

Dulu aq pernah berantem sama sahabat q namanya doni.Aq sendiri ngga tau apa penyebab kita berantem.Setauku sey masalah sepele, tp mungkin bagi doni itu nyakitin dya karena sejak itu dya ninggalin aq.Waktu itu sedih bgt.Sampe sekarang q masi menyayangkan kenapa aq bisa bersikap seperti itu ke dya. Seandainya aq bisa memutar waktu, aq pengen meperbaiki semuanya, aku ga ingin kehilangan sahabatku.

Iya emang aq akuin klo aq gampang terbawa emosi.Emosi disini bukan berarti aq suka marah-marah, tp aq lebih banyak menggunakan perasaan dibandingkan logika.Aq sering memaksakan kehendak.Aq selalu ingin smw orang mengikuti keinginan aq, aq ingin mereka melakukan apa yang aq inginkan,apa yang aq butuhkan.Aq tau aku salah karena aq ngga pernah mencoba berada di pihak org lain.Aq ngga pernah merasakan perasaan mereka.Mungkin itu yang menyebabkan mereka berpikir bahwa aku memanfaatkan mereka.Padahal aq bukan orang seperti itu dan aq juga tidak pernah bermaksud seperti itu..Mungkin hanya cara q yang salah,tp itu berakibat sangat fatal.

Sifat burukku yang kedua adalah aq terlalu cepat menyimpulkan sesuatu.Lagi-lagi ini adalah sifat buruk yang merugikan diriku.Aq sering banget menyimpulkan suatu keadaan tanpa mencoba mengetahui alasan terjadinya keadaan seperti itu.Jika aq ngga suka dengan suatu keadaan, Aq sering menyalahkan orang lain dan diriku atas keadaan itu dan bukannya berpikir mungkin memang keadaan itulah yang terbaik untukku.Oiya aq jg sering terlalu cepat menyimpulkan arti sikap seseorang kepadaku.Sering aq mengira orang itu marah atau benci padaku hanya karena dya tidak mau q ajak jalan, ternyata org itu memang lagi ngga mood utk pergi ato bicara.

Setelah aq menyadari semua sifat burukku, aq akan berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya.Aq tau perubahan itu dilakukan sedikit demi sedikit, ngga bisa langsung.Tapi aq tetap akan berusaha demi kebaikan orang lain dan tentunya untuk diriku sendiri.Aq yakin kuq kalo aq pasti bisa..hehe